Suara Sahabat, Serang - Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pamulang (Unpam) Kota Serang resmi menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) angkatan pertama. Agenda kaderisasi formal tingkat dasar ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 15-16/11/2025 di Joglo Waladun Sholeh Kebun Kebangsaan Walantaka, Kota Serang, diikuti 24 peserta terdiri dari 18 laki-laki dan 6 perempuan.
Kegiatan ini sekaligus menandai sejarah baru berdirinya PK PMII Unpam Serang. Untuk pertama kalinya, proses kaderisasi dilakukan secara mandiri di lingkungan kampus.
Ketua Panitia, Bayu Topan Sagara, menambahkan bahwa kader PMII harus menjadi pribadi muslim Indonesia yang bertakwa, berilmu, berbudi luhur, dan bertanggung jawab. Ia menyebut proses pengkaderan adalah awal pembentukan karakter sebagai intelektual muslim.
“Dengan zikir kita beretika, dengan pikir kita berlogika, dengan amal saleh kita bergerak. Hidup mahasiswa!” serunya di hadapan peserta.
Selanjutnya, Ketua KOPRI PMII Unpam Serang, Suci Nurhalizah, menegaskan bahwa pelaksanaan MAPABA pertama ini bukan sekadar agenda formal. Ia menyebut seluruh panitia sudah mencurahkan energi, waktu, bahkan mengorbankan perkuliahan demi berjalannya kegiatan.
“Alhamdulillah MAPABA pertama berhasil terlaksana. Kami berharap peserta yang hadir bukan hanya mengikuti, tetapi benar-benar menghidupkan forum ini sampai selesai,” ujarnya.
Suci juga menegaskan bahwa MAPABA harus menjadi ruang belajar, ruang pembentukan karakter, dan wadah kolaborasi antar mahasiswa.
Sementara itu, Ketua PK PMII Unpam Serang, Muhammad Abdulloh, mengingatkan bahwa organisasi bukan tempat mencari keuntungan materi.
Ia menegaskan bahwa PMII tidak menjanjikan uang atau jabatan, namun menawarkan ruang pengabdian dan kesempatan mengasah kemampuan.
“Jangan berharap organisasi memberi profit. PMII tidak menjanjikan uang. Tapi ketika kalian memberi kontribusi, insyaallah kalian akan mendapat manfaat yang lebih besar,” tegas Abdulloh.
Ia meminta peserta mengikuti setiap agenda kaderisasi dengan disiplin. Sebagai kader PMII, mereka harus menghormati aturan dan menjaga marwah organisasi.
“Dari awal sampai penutupan besok, ikuti kegiatan ini dengan khidmat. Jangan ada yang melanggar aturan. Semua sudah disiapkan panitia,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua Terpilih PC PMII Kota Serang, Ahmad Asmawi, dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi hari ini adalah mereka yang sudah terverifikasi oleh zaman.
Menurutnya, banyak mahasiswa kini enggan berorganisasi. Karena itu, peserta MAPABA dinilainya sebagai kelompok terpilih yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
“Masuk organisasi berarti siap peduli terhadap sesama. Di kelas kalian hanya belajar teori, di PMII kalian dilatih rasa empati,” katanya.
Asmawi juga mengingatkan bahwa organisasi tidak boleh mengorbankan akademik. Ia meminta peserta tetap fokus pada kuliah, sekaligus menekuni disiplin ilmu masing-masing.
“Mahasiswa hukum harus serius di bidang hukum. Yang komunikasi bisa meneruskan perjuangan sahabat Taufik di dunia jurnalistik. Kaderisasi bukan hanya soal atribut, tapi soal keahlian,” jelasnya.
Akademisi sekaligus Mabinkom, Imron Wasi, menekankan pentingnya niat dan kesiapan mental dalam mengikuti kaderisasi. Ia menyebut rasa kantuk, lelah, atau bosan adalah bagian dari proses pembentukan karakter.
“Kalau niat kalian baik, proses akan berjalan baik. Rasa capek itu wajar, tapi jangan sampai niat kalian goyah,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa era sekarang harus adaptif terhadap perkembangan global. Kader PMII, menurutnya, harus melek isu hukum, teknologi, jurnalistik, hingga transformasi digital.
“Mahasiswa hari ini tidak cukup hanya kuliah. Kalian harus responsif terhadap zaman. PMII bisa menjadi wadah untuk itu,” tegasnya.
Masih ditempat yang sama, Mabinkom PK PMII Unpam Serang, Muhammad Haidar, menyebut MAPABA pertama ini akan tercatat dalam sejarah PMII Unpam. Ia mendorong peserta memanfaatkan forum ini untuk bertanya dan berdiskusi sebanyak mungkin.
“Apa yang kalian dapat di sini tidak kalian temukan di ruang kelas. Jadi jangan malu bertanya, manfaatkan dua hari ini untuk belajar,” katanya.
Ia juga mengingatkan peserta menjaga kesehatan agar proses kaderisasi berjalan maksimal. Menurutnya, kader PMII harus memiliki mental kuat, ilmu luas, dan kesiapan menghadapi perubahan zaman.
Hal senada diungkapkan, perwakilan IKA PMII UIN SMH Banten, Taufik Hidayat, memberi penegasan terakhir. Ia menyebut kader PMII wajib memiliki tradisi membaca, berdiskusi, dan menulis sebagai cara menjaga nalar akademik.
“Mahasiswa dan kader pergerakan wajib menjaga kewarasan intelektual. Mulailah dari membaca, diskusi, dan menulis. Itulah cara seorang kader bertahan di tengah perubahan zaman,” tutupnya.
Dengan dibukanya MAPABA pertama ini, PMII Unpam Serang resmi memasuki babak baru. Kader angkatan perdana diharapkan menjadi generasi progresif yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus meneruskan estafet gerakan pergerakan mahasiswa Islam di Kota Serang. hadir dengan khidmat Mabinkom PK PMII Unpam Serang, Muhammad Haidar, Imron Wasi, IKA PMII UIN SMH Banten Taufik Hidayat, Ketua Terpilih PC PMII Kota Serang Ahmad Asmawi, Ketua PK PMII Unpam Serang, Ketua KOPRI PMII Unpam Serang dan seluruh anggota dan kader PMII. (Kijing)