Suara Sahabat, Serang — Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) Pengurus Komisariat (PK) PMII UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses menyelenggarakan Hari Lahir (Harlah) KOPRI ke-58 yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Desember 2025, bertempat di PWNU Provinsi Banten.
Mengusung tema “Rise of Banten Heroines: Menghubungkan Kisah Perjuangan dengan Kreativitas Digital Generasi Muda”, kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus aktualisasi peran perempuan PMII, khususnya KOPRI, dalam menjawab tantangan zaman melalui pendekatan kreatif dan digital tanpa meninggalkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan perempuan Banten.
Acara utama dikemas dalam bentuk workshop yang membahas relevansi sejarah perjuangan perempuan dengan perkembangan kreativitas digital generasi muda saat ini. Yang diisi oleh Kartika, Dan Hera Sa'diati.
Selain itu, Ketua Kopri PMII Cabang Kota serang, Nurul Latifah, dalam keterangannya menyampaikan rangkaian Harlah yang di laksanakan oleh KOPRI PK PMII UIN SMH BANTEN ini sangat progressive sekali Karna mengadakan berbagai Rangkaian acara.
"Workshop yang di adakan menjadi acuan penting bahwa perempuan di tanah banten bukan hanya sebatas tokoh yang kerap terlupakan, namun dapat di jadikan contoh untuk kader kader KOPRI dalam mengikuti semangat semangat ya, Acara Ini sangat progres Dan berisi sekali," terangnya.
Ketua KOPRI PK PMII UIN SMH Banten, Yayu, menyampaikan bahwa Harlah KOPRI ke-58 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum konsolidasi nilai dan arah gerak KOPRI ke depan.
“Perempuan PMII hari ini harus mampu menjadi agen perubahan yang adaptif, kreatif, dan tetap berakar pada nilai perjuangan. KOPRI hadir untuk memastikan kader perempuan tidak tertinggal dalam arus perubahan, tetapi justru menjadi penggeraknya,” ujar Yayu.
Sementara itu, Fitri Awaliyah, selaku Ketua Pelaksana Harlah KOPRI ke-58, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang membangun harmoni, semangat kolektif, dan transformasi positif di tubuh PMII UIN SMH Banten, khususnya KOPRI.
“Harlah ini kami maknai sebagai ikhtiar memperkuat keharmonisan, solidaritas, dan semangat perubahan. KOPRI harus menjadi ruang aman, progresif, dan produktif bagi kader perempuan untuk tumbuh dan berdaya,” jelas Fitri.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Harlah KOPRI ke-58 ini, KOPRI PK PMII UIN SMH Banten menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan gerakan perempuan yang inklusif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus tetap setia pada nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemahasiswaan.