Suara Sahabat, Serang - DEMA Fakultas Syariah UIN SMH Banten mengadakan kunjungan ke DPRD Provinsi Banten (12/12). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna itu menjadi ajang dialog langsung antara mahasiswa dan unsur legislatif daerah.
Rombongan mahasiswa disambut oleh staf dan perwakilan anggota DPRD. Antusiasme mahasiswa dalam mengkaji proses legislasi mendapat apresiasi dari pihak dewan.
Ketua DEMA Fakultas Syariah, Misbah, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai sarana pembelajaran politik hukum bagi mahasiswa.
"Parlemen bukan hanya ruang membuat kebijakan, tetapi ruang belajar untuk memahami bagaimana nilai keadilan dan kepentingan publik diproses," ujarnya.
Wakil Ketua DEMA, Sahit, ikut menyoroti isu pendidikan menengah di Banten yang dinilai perlu perhatian serius.
"Sarana pendidikan yang layak adalah fondasi mencetak generasi unggul. Kami berharap DPRD mendorong evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas sekolah," katanya.
Dalam dialog, DEMA juga meminta DPRD memperkuat fungsi pengawasan terhadap program bantuan pendidikan dan beasiswa agar tepat sasaran serta transparan. Harapan ini muncul dari banyaknya mahasiswa yang masih kesulitan mengakses dukungan pendidikan.
Mahasiswa kemudian mendapatkan pemaparan soal fungsi legislasi, penganggaran, hingga mekanisme pembahasan peraturan daerah. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis—mulai dari isu pendidikan, tata kelola anggaran, hingga pentingnya keterbukaan dalam setiap proses kebijakan.
Ditempat yang sama, Plt. Kepala Bagian Persidangan, Aspirasi, dan Humas DPRD Banten, Ibud Sihabudin, membuka peluang bagi mahasiswa untuk ikut terlibat dalam agenda legislasi.
"Kami selalu membuka ruang dialog. Mahasiswa bisa masuk melalui riset kebijakan, uji publik, maupun forum legislasi,"pungkasnya.**