Suara Sahabat, Lebak - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banten resmi Launching Future Readiness Summit, di Aula pondok pesantren Dar el Rofa Kabupaten Lebak, dengan dihadiri oleh peserta dari unsur pelajar siswa, mahasiswa, dewan guru dan masyarakat, Jum'at (5/12/2025)
Kegiatan ini menjadi momentum bagi PMII untuk bisa berdiskusi lebih dalam mengenai sinergi kebijakan & inovasi digital dalam rangka mempersiapkan pelajar menuju generasi emas 2045.
Ketua PKC PMII banten menyatakan bahwa Future Readiness Summit adalah ikhtiar strategis PKC PMII Banten untuk menyiapkan kader yang tangguh menghadapi tantangan zaman.
"Di tengah disrupsi global, bonus demografi, dan krisis multidimensi, PMII hadir bukan sebagai penonton, tetapi sebagai penggerak perubahan."
Winah juga menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang konsolidasi gagasan, penajaman nalar kritis, dan perumusan langkah konkret kader untuk masa depan Indonesia.
"PKC PMII Banten berkomitmen melahirkan kader berintegritas, progresif, berakar pada nilai keislaman dan kebangsaan, serta siap memimpin perprogresif berbagai sektor strategis."
Yoga Pratama selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang politik gagasan dan kontrol publik terhadap arah pendidikan di Banten.
"Kehadiran Anggota DPR RI Komisi X, Hj. Adde Rosi, diposisikan sebagai momentum dialog terbuka antara gerakan mahasiswa dan pembuat kebijakan. Melalui forum ini, PMII Banten menyuarakan kegelisahan struktural dunia pendidikan daerah, mulai dari akses, kualitas, hingga keadilan kebijakan.," ungkap Yoga
Diketahui, Acara launching ini dihadiri oleh anggota DPR RI Fraksi Golkar ibu Hj. Ade rossi, Pimpinan pondok pesantren dar el-rofa H. Suparman, anggota Dprd kabupaten lebak dari partai golkar dapil 1 ibu Delima Septia Suciyati, S.H., bapak Muammar Adi Prasetya, S.P.,M.Agr., (Dapil) Lebak IV, dari partai golkar, serta dosen UNILAM bapak Dr. Achmad.
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menegaskan bahwa Launching Future Readiness Summit adalah kerja kolaboratif yang kuat antara pemerintah legislatif, untuk mempersiapkan pelajar menuju generasi emas.
